Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Bismillah was shalatu was
salamu ‘ala rasulillah amma ba’du
Al- Qur’an adalah sebuah
kitab suci utama dalam agama Islam, yang dipercayai oleh umat muslim bahwa kitab
ini diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat
jibril. Al- Qur’an terbagi ke dalam 30 juz yang setiap juz terdiri dari beberapa
surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat.
Allah pun telah
menjanjikan bahwa dalam kehidupannya manusia akan selalu memperoleh kelapangan
hidup dan tak terjebak dalam kesesatan, jika manusia senantiasa selalu membaca
dan mengamalkan kandungan ayat-ayat dalam Al-Quran.
Namun, nyatanya sebagian
orang malas membaca Al Quran karena merasa tidak punya waktu untuk membacanya dan
tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya. Padahal di dalamnya
terdapat pahala yang besar, petunjuk bagi manusia untuk hidup di dunia serta mendatangkan
kebaikan. Oleh karena itu ada beberapa keutamaan dalam membaca Al Quran sebagai
berikut :
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah
merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ
اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً
يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ
مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab
Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami
anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan
kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Dari manakah sisi tidak
meruginya perdagangan dengan membaca Al Quran?
·
Satu hurufnya
diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.
عَنْ عَبْد اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه
يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ
اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم
حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ».
“Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu
kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan
semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf,
Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam
kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رضى الله عنه قَالَ
: تَعَلَّمُوا هَذَا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّكُمْ تُؤْجَرُونَ بِتِلاَوَتِهِ بِكُلِّ حَرْفٍ
عَشْرَ حَسَنَاتٍ ، أَمَا إِنِّى لاَ أَقُولُ بِ الم وَلَكِنْ بِأَلِفٍ وَلاَمٍ وَمِيمٍ
بِكُلِّ حَرْفٍ عَشْرُ حَسَنَاتٍ.
“Abdullah
bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Pelajarilah Al Quran ini, karena
sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap hurufnya 10 kebaikan, aku
tidak mengatakan itu untuk الم , akan tetapi untuk untuk Alif, Laam, Miim,
setiap hurufnya sepuluh kebaikan.” (Atsar riwayat Ad Darimy dan disebutkan di
dalam kitab Silsilat Al Ahadits Ash Shahihah, no. 660).
Dan
hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca
Al Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala
sebagaimana yang dijanjikan. Dan sesungguhnya kemuliaan Allah Ta’ala itu Maha
Luas, meliputi seluruh makhluk, baik orang Arab atau ‘Ajam (yang bukan Arab),
baik yang bisa bahasa Arab atau tidak.
·
Kebaikan akan
menghapuskan kesalahan.{إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ} [هود: 114]
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang
baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Hud: 114)
·
Setiap kali
bertambah kuantitas bacaan, bertambah pula ganjaran pahala dari Allah.
“ Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat
pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad
dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).
·
Bacaan Al Quran
akan bertambah agung dan mulia jika terjadi di dalam shalat.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ
أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ. قَالَ « فَثَلاَثُ
آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ
عِظَامٍ سِمَانٍ
“Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Maukah salah seorang dari
kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 onta yang hamil,
gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga
ayat di dalam shalat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang
hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).
Membaca Al Quran bagaimanapun akan mendatangkan
kebaikan
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها
قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ
السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ
فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ »
“Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang yang lancar membaca
Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat
kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan
sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at
عَنْ أَبي أُمَامَةَ الْبَاهِلِىُّ
رضى الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « اقْرَءُوا
الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku
telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al
Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
Salah satu ibadah paling agung adalah membaca Al Quran
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضى الله
عنهما : ضَمِنَ اللَّهُ لِمَنَ اتَّبَعَ الْقُرْآنَ أَنْ لاَ يَضِلَّ فِي الدُّنْيَا
، وَلاَ يَشْقَى فِي الآخِرَةِ ، ثُمَّ تَلاَ {فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ
وَلاَ يَشْقَى}
“Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Allah
telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia
dan tidak akan merugi di akhirat”, kemudian beliau membaca ayat:
{فَمَنَ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ
يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى}
“Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak
akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan
di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).
عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ
رضى الله عنه أَنَّهُ قَالَ: ” تَقَرَّبْ مَا اسْتَطَعْتَ، وَاعْلَمْ أَنَّكَ لَنْ
تَتَقَرَّبَ إِلَى اللهِ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ كَلَامِهِ “
“Khabbab bin Al Arat radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Beribadah kepada Allah semampumu dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak
akan pernah beribadah kepada Allah dengan sesuatu yang lebih dicintai-Nya
dibandingkan (membaca) firman-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab
Syu’ab Al Iman, karya Al Baihaqi).
عَنْ عَبْدِ اللهِ بن مسعود
رضى الله عنه ، أنه قَالَ: ” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَعْلَمَ أَنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ
فَلْيَنْظُرْ، فَإِنْ كَانَ يُحِبُّ الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يُحِبُّ اللهَ وَرَسُولَهُ
“
“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Siapa
yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka
perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah
dan rasul-Nya.” (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Syu’ab Al Iman, karya
Al Baihaqi).
وقال وهيب رحمه الله: “نظرنا
في هذه الأحاديث والمواعظ فلم نجد شيئًا أرق للقلوب ولا أشد استجلابًا للحزن من قراءة
القرآن وتفهمه وتدبره”
“Berkata Wuhaib rahimahullah: “Kami telah memperhatikan
di dalam hadits-hadits dan nasehat ini, maka kami tidak mendapati ada sesuatu
yang paling melembutkan hati dan mendatangkan kesedihan dibandingkan bacaan Al
Quran, memahami dan mentadabburinya”.
Itulah sebagian keutamaan-keutamaan
membaca Al Quran, semoga dapat
memberikan motivasi dan berguna sebagai sarana untuk saling mengingatkan kepada
sesama. Apalagi menjelang bulan ramadhan yaitu bulannya Al Quran merupakan
bulan yang mulia dan banyak berkahnya sudah sepatutnya kita untuk memperbanyak
membaca Al Quran.
Penulis : Ustadz Ahmad
Zainuddin, Lc
Komentar
Posting Komentar