Keutamaan-Keutamaan Ibadah Sholat


Keutamaan-Keutamaan Ibadah Sholat

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah amma ba’du

Shalat adalah rukun yang paling ditekankan setelah dua kalimat syahadat. Selain itu shalat merupakan sarana komunikasi antar seorang hamba dengan Rabbnya.
Kita pasti sering menjumpai dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah tentang keutamaan dari ibadah sholat. Tapi tak jarang kita menemukan ada saja kaum muslimin yang tidak memahami betul tentang keutamaan sholat. Untuk itu dalam tulisan ini kami akan sebutkan beberapa keutamaan ibadah sholat, sebagai sarana untuk saling mengingatkan bagi penulis dan juga yang membaca.

Shalat adalah penyejuk hati dan penghibur jiwa.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “ Wahai Bilal, berdirilah. Nyamankan kami dengan mendirikan shalat” (HR. Abu Dawud no. 4985, shahih).
Shalat adalah dzikir dan dengan berdzikir kepada allah ta’ala, hati pun menjadi tenang. Sholat yaitu ketika seorang hamba berdiri dihadapan Rabb-nya dengan penuh ketundukan, merendah diri,bertasbih memuji-Nya, membaca segala firman Allah dan senantiasa mengagungkan Allah baik dengan perkataan, perbuatan, yang memang pantas ditujukan kepada Allah SWT dan hanya meminta kepada Rabb-nya.

Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar
Sebagaiman firman Allah TA’ala dalam QS. Al-Ankabut [29] : 45 “sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar”
Shalat dapat mencegah dari perbuatan buruk itu berdasarkan dari kualitas sholat yang dilakukan. Kualitas shalat yang bagus dapat dilihat berdasarkan hati yang kembali bertaubat kepada Allah Ta’ala, dan iman yang kuat dihati seorang hamba. Jika seorang hamba konsisten dalam beribadah dengan kualitas yang baik ini maka ketika ada godaan dalam berbuat kemungkaran. maka akan ingat kondisi ketika seorang hamba tersebut sedang menghadap Allah dengan begitu dia pun akan terhindar dari perbuatan kemungkaran tersebut.

Shalat sebagai penolong manusia dalam urusan agama dan dunia
Sebagaimana firman Allah “ jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (QS. Al-Baqarah [2] : 45)
Dalam hal ini jika seorang hamba melakukan ibadah shalat dengan kualitas yang bagus atau khusyu maka sholat akan menjadi penolong seorang hamba baik dalam urusan agama maupun dunia.

Pahala dan kebaikan yang besar telah disiapkan untuk hamba-Nya yang mendirikan sholat
Nabi shallahu’alaihi wa sallam bersabda “ lima shalat yang telah Allah Ta’ala wajibkan kepada para hamba-Nya. Siapa saja yang mendirikannya dan idak menyia-nyiakan sedikitpun darinya karena meremehkan haknya, maka dia memiliki perjanjian dengan Allah Ta’ala untk memasukannya kedalam surge. Sedangkan siapa saja yang tidak mendirikannya, dia tidak memiliki perjanjian dengan Allah Ta’ala. Jika Allah menghendakinya, Dia akan menyiksanya. Dan jika Allah menghendakinya, maka Allah akan memasukannya kedalam surga.” (HR. Abu Dawud no. 1420, An-Nasa’I no. 426 dan Ibnu Majah no. 1401, shahih).

Shalat adalah penggugur atas dosa-dosa kecil dan membersihkan kesalahan
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda “shalat lima waktu, shalat jumat ke shalat jumat berikutnya, adalah penggugur dosa diantara keduanya, selama dosa-dosa besar ditinggalkan.” (HR. Muslim no. 233).

Shalat adalah penghubung paling kuat antara hamba dengan Rabb-nya
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, “Aku membagi shalat (yaitu surat Al- fatihah) menjadi dua bagian. Dan untuk hamba-Ku sesuai dengan apa yang dia minta.”
 Ketika hamba berkata (yang artinya), “segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam”; Allah berfirman ,”Hamba-Ku memujiku.”
Ketika hamba berkata (yang artinya), “yang maha pengasih lagi maha penyayang”; Allah berfirman, “Hamba-Ku menyanjungku.”
Ketika hamba berkata (yang artinya), “yang menguasai hari pembalasan”;Allah berfirman “Hamba-Ku memuliakan-Ku” dan terkadang allah berfirman “Hamba-Ku memasrahkan urusannya kepada-Ku.”
Ketika hamba berkata (yang artinya) “hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan.”; Allah Ta’ala berfirman, “ini adalah antara Aku dan hamba-Ku. Dan untuk hamba-Ku apa yang dia minta.”
Dan ketika hamba berkata (yang artinya), “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”; Allah berfirman “Ini adalah untuk hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku sesuai apa yang dia minta.” (HR. Muslim no. 395).

Ketika seorang hamba yang berada di bumi mendirikan dan memperhatikan shalat dengan membaca surat Al-Fatihah ayat demi ayat yang ada dan Allah Ta’ala senantiasa merespon (menjawab) bacaan surat tersebut dari atas langit, tentu hal ini patut untuk kita renungkan bagaiman dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya ketika mendirikan shalat.
Semoga baik penulis dan pembaca dapat merenungi hal-hal diatas sehingga kualitas sholat kita dapat terjaga dengan baik

Penulis : Dr. M. Saifudin Hakim, M.Sc., Ph.D.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Press Release Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Pendidikan Geografi

OPEN HOUSE BEMP GEOGRAFI 2017-2018

OPEN HOUSE BEMJ GEOGRAFI UNJ PERIODE 2015-2016