[PRESS RELEASE UPS]
Jakarta (14/6) - Selamat Siang Geografi! UPS merupakan kepanjangan dari Upgrading Skill yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan yang kita miliki serta meningkatkan potensi diri kita dengan berkaca dari beberapa orang yang sudah sukses dibidangnya
terutama dalam bidang akademik dan non-akademik. UPS adalah pelatihan yang diadakan oleh Departemen Kaderisasi BEMP
Geografi UNJ khusus untuk para pejuang mahasiswa geografi UNJ. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2016 yang bertempat di RSG FIS UNJ dengan mengangkat tema "Mengukir Prestasi, Kembangkan Potensi Diri".
Pembicara-pembicara hebat telah dihadirkan
untuk dapat menjadi narasumber pada rangkaian acara ini, siapa saja sih mereka?
Beliau berbagi pengalaman perjalannya menjadi MAPRES 1 UNJ dengan topik pembicaraan TOBAT atau talkshow hebat.
2. Harseto - Trainer, Direktur Futtu Management, Founder Komunitas BISA
Beliau memberikan materi mengenai bagaimana cara mengembangkan potensi diri, terutama dalam hal public speaking dengan topik pembicaraan Pelatihan Public Speaking
Sebaik-baik apapun gagasan, hanya akan menjadi gagasan, saat tidak kita sampaikan. Itulah yang menyebabkan betapa pentingnya Public Speaking. Berdasarkan hukum Pareto, dari 100% orang yang ada di dunia, 20% diantaranya menguasai yang 80%. Jika kita mau menjadi 'seseorang', jadilah seseorang yang 20%.
Pertanyaannya adalah, bagaimana supaya kita dapat menjadi yang 20%?
1. Berani tampil didepan dan antusias
2. Sistematis
3. Mampu menggerakkan
Sudah banyak yang lebih dulu sukses, mereka punya cara hidup yang berbeda satu sama lain. Kita bisa mencari panutan, dan ikuti cara hidupnya. Ide itu muncul dari kita membaca, mengamati, mendengar, berkhayal, dan juga dari pengalaman. Cara menggerakan orang lain bisa melalui bahasa tubuh, olah vokal atau intonasi, dan kata-kata.
Kita tidak akan tau potensi apa yang ada
pada diri kita jika tidak berusaha untuk menunjukkannya dan keluar dari
kebiasaan yang menghambat berkembangnya kemampuan kita. Seperti pada cerita
rantai gajah kecil.
Mengapa gajah yang dirantai itu adalah gajah
yang masih kecil? Alasannya adalah gajah dewasa hanya bisa menunggu waktu untuk mati
sehingga dibiarkan hidup.
Gajah kecil dirantai dari umur 3 bulan
selama 7 bulan diberikan makanan yang tidak enak setiap saat, ia selalu berusaha
berontak dan keluar hingga kakinya terluka. Seiring berjalannya waktu, gajah pun merasa
lelah. hingga tiba waktu 7 bulan, gajah sudah tidak dirantai lagi dan diganti
oleh tambang.
Apa yang tejadi?
Gajah tidak berontak dan berusaha keluar,
dan mulailah gajah diberi makanan yang enak. Itulah rantai yang sebelumnya berada
dikaki berpindah ke otak. Sehingga gajah terperangkap oleh kebiasaan dan
pikirannya sendiri.
Kita semua lahir dengan potensi yang luar
biasa, jangan biarkan potensi tersebut sia-sia. Percayalah kita sanggup
melakukan hal yang luar biasa, karena bukan karena kita tidak mampu tapi
karena kita tidak mau.
Setelah kita sudah mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari Upgrading Skill dengan pembicara-pembicara yang hebat dibidangnya masing-masing, acara selanjutnya yaitu BBG ( Buka Bersama Geografi) agar dapat mempererat kekeluargaan Mahasiswa Geografi UNJ karena bertepatan juga dengan Bulan Suci Ramadhan
sebagian 2012 |
Buka Bersama Geografi |
kak Harseto sedang memberikan materi Public Speaking |
Pemberian sertifikat dari Ketua BEMP kepada Pembicara |
Pemberian bingkisan dari Ketua BEMP kepada Pembicara |
Moderator sesi 1 |
Pembawa Acara dalam acara UPS |
kak Dina sedang memberikan materi sesi 1 |
Moderator sesi 2 |
Oleh : Firdha Tri W / Editor : Febri Fazriati
Komentar
Posting Komentar