Melihat Ujian dengan Lensa Syukur
Saat ujian menghampiri kita, seringkali kita merasa begitu sedih, merasa lemah tak berdaya dan putus asa. Bahkan saat masalah lama belum pergi, tiba-tiba bertamulah masalah baru. Rasanya ketika satu ujian diterima, hati dan pikiran kita bergejolak sangat dahsyat. Lalu berfikir mengapa hidup ini terasa begitu berat dan beranggapan ini adalah akhir dari segalanya. Kemudian timbul keluh kesah tak berujung dan mulai membandingkan diri dengan orang lain yang melahirkan sikap yang tak mau bersyukur. Dengan kalimat “ Apakah harus seperti ini ?”. “ enak ya jadi dia” begitu seterusnya sampai terjadi “enak atau nikmat” itu diukur dari orang lain . Padahal jika di ingat kembali banyak sekali anugerah yang Allah SWT. berikan kepada kita. Namun sayangnya manusia seringkali hanya terfokus pada satu titik hitam yang menempel pada kertas, padahal di sekelilingnya ada hamparan warna putih yang mendominasi kertas tersebut. Ibaratnya jika nikmatNya dihitung, banyaknya tak terhingga. Dan jika dib