Diskusi Online Geografi “Potensi Gempa Megathrust di Indonesia dan Mitigasi Bencana di Indonesia”
Diskusi
Online Geografi “Potensi Gempa Megathrust di Indonesia dan Mitigasi Bencana di
Indonesia”
Gambar 1. Acara Diskusi Online Geografi UNJ
Jakarta 10/10/2020 - Departemen Edukasi BEMP
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta telah
menyelenggarakan Diskusi Online dengan tema “Potensi Gempa Megathrust di
Indonesia dan Mitigasi Bencana di Indonesia” pada Sabtu, 10 Oktober 2020. Diskusi
online ini, disenlenggarakan melalui media daring Zoom meet Cloud dan juga
melalui siaran langsung pada kanal YouTube BEMP Geografi UNJ. Acara Diksusi
online ini berlangsung selama kurang lebih 150 menit, dimulai saat pukul 13.00 yang
dibuka oleh sambutan dari Koordinator Program Studi Pendidikan Geografi Dr.
Aris munandar, M.Si ini, dipandu oleh Safira Andini, mahasiswa pendidikan
geografi 2019 selaku MC acara diskusi online, disambung dengan sambutan ketua
pelaksana Maulida berlin fitriana, mahasiswa aktif pendidikan geografi 2019
lalu dilanjutkan dengan sambutan dari ketua BEMP Geografi UNJ Syamil abyan
mahasiswa aktif pendidikan geografi 2018.
Aliviana
Yushinta, ketua KSG geografi UNJ memenadu jalannya acara diskusi sebagai
moderator. Pada diskusi kali ini yang mengusung judul “Potensi Gempa Megathrust
di Indonesia dan Mitigasi Bencana di Indonesia”, menghadirkan pemateri dari
pihak dosen geografi UNJ yaitu Fauzi ramadhoan a’rachman S.Pd.,M.Sc. dalam
materinya dijelaskan bahwa wilayah selatan Pulau Jawa memilik karakteristik
yang hampir mirip dengan wilayah perairan bagian barat pulau sumatera, kedua
wilayah tersebut merupakan daerah yang berdekatan dengan tempat terjadinya
subduksi atau tabrakan antar lempeng, yaitu lempeng eurasia dengan indo australia.
Beredarnya
kabar bahwa adanya potensi gempa megahrust di perairan selatan pulau jawa yang
dapat menimbulkan bencana tsunami dengan ketinggian 20 meter membuat
kekhawatiran dalam diri masyarakat terutama wilayah pesisir selatan pulau jawa.
Kekhawatiran para masyarakat disinyalir karena adanya perbedaan persepsi dalam
masyaraskat dan adanya informasi di media yang melebih-lebihkan dalam
pemberitaannya.
Gempa
megathrust pernah terjadi di Indonesia, tepatnya pada tahun 2004 di wilayah
Nanggroe Aceh darussalam dengan kekuatan 9,1 magnitudo. Dibalik terjadinya
gempa tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa pada ratusan atau ribuan tahun
yang lalu pernah terjadi gempa serupa diwilayah tersebut. Dari segi keilmuan,
belum ada metode atau teori yang bisa memprediksi gempa akan terjadi seperti
kapan,dimana,dan berapa kedalamannya serta besarnya.
Pada data yg sudah disampaikan oleh pemateri,
terjadinya gempa banyak terjadi disekitar zona subduksi karena adanya kegaitan
tektonik lempeng.
Bencana
bisa diakibatkan oleh berbagai hal, yaitu bencana alam diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian yang disebabkan oleh alam, contohnya gempa bumi,
longsor, tsunami. Kemudian bencana nonalam
yang diakibatkan oleh nonalam, contohnya epidemi dan wabah penyakit. Dan
bencana sosial yang diakibatkan oleh peristiwa yang disebabkan oleh manusia,
contohnya konflik sosial dan teror.
Dengan
adanya informasi bahwa beberapa wilayah di Negara kita memiliki daerah rawan
bencana, maka dalam menghadapi resiko bencana yang harus dilakukan ialah
mitigasi, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko bencana bagi masyarakat
yang berada di wilayah rawan bencana. Kemudian upaya yang dilakukan yaitu
pelaksanaan penataan ruang, pengaturan pembangunan,infrastruktur, dan tata
bangunan, lalu juga pentingnya untuk mengadakan penyelenggaraan pendidikan, dan
penyuluhan serta mengadakan pelatihan baik secara konvensional maupun modern.
Diskusi
ini berjalan lancar, para peserta sangat antusias bahkan beberapa peserta
mengajukan pertanyaan. Diskusi online kali ini dihadiri oleh 135 peserta yang
berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan diadakannya diskusi online
ini semoga para masyarakat bisa tanggap dan waspada mengenai informasi
kebencanaan yang beredar dan sadar akan pentingnya mitigasi bencana untuk
dilakukan.
Komentar
Posting Komentar